embung kledung, embung kledung merupakan danau buatan yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air guna kepentingan pengairan perkebunan yang ada di kledung dan sekitarnya.
Photo by @charisfuadi
Tidak hanya berfungsi sebagai pengairan saja, kini embung kledung juga bisa di gunakan sebagai tempat wisata. lokasinya berada di kaki gunung sindoro. selain menyuguhkan pemadangan danau buatan, di tempat ini juga menyuguhkan view gunung sindoro yang cantik.
HTM=GRATIS/FREE
Untuk menuju kesana
2. Curug Onje
Dengan menyusuri hutan dan perkebunan warga kamu akan tiba di lokasi curug nan eksotis ini. Meskipun belum begitu populer, namun keindahan curug ini tidak kalah dengan destinasi terjun lainnya.
Dinding tebing yang berundak dengan pahatan alaminya mampu menyajikan nuansa alam yang berbeda.
Kamu bahkan bisa naik dan menyusuri tebing diantara aliran air yang mengalir lembut. HTM=GRATIS/FREE
Photo by @alfatand
Lokasi: Desa Duren, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Untuk menuju kesana
Budaya Temanggung
1. Kuda lumping / Jaran kepang
Kuda Lumping menjadi satu budaya yang banyak diminati masyarakat Temanggung. Terbukti dengan adanya kelompok kesenian Kuda Lumping yang berjumlah sekitar 500 kelompok yang tersebar di seluruh wilayah Temanggung. Seni kuda lumping sendiri pada saat ini sudah mulai muncul kembali di dunia pentas hiburan rakyat, yang selama ini tertutup oleh ekspansi budaya elektronika yang gencar dipublikasikan di media elektronik.
Pada tahun 2009 lalu mulai lagi bermunculan group-group baru kuda lumping dipelbagai kecamatan di Temanggung. yang mulai mengkombinasikan dari kesenian asli dengan kesenian modern.Kebudayaan yang satu ini memang sering dikaitkan dengan unsur "Klenik" atau magis, namun sebagai Pemuda hendaknya kita mengambil sikap yang positif dimana masih ada orang-orang yang mampu bertahan untuk melestarikan budaya asli daerah mereka di antara himpitan ekonomi, politik maupun budaya yang semakin menyingkirkan kesenian ini.
Ada 3 fragmen tarian kuda lumping, yaitu :
a. Tari Buto Lawas;
Pada fragmen Buto Lawas, biasanya ditarikan oleh para pria saja dan terdiri dari 4 sampai 6 orang penari. Beberapa penari muda menunggangi kuda anyaman bambu dan menari mengikuti alunan musik. Pada bagian inilah, para penari Buto Lawas dapat mengalami kesurupan atau kerasukan roh halus. Para penonton pun tidak luput dari fenomena kerasukan ini. Banyak warga sekitar yang menyaksikan pagelaran menjadi kesurupan dan ikut menari bersama para penari. Dalam keadaan tidak sadar, mereka terus menari dengan gerakan enerjik dan terlihat kompak dengan para penari lainnya. Untuk memulihkan kesadaran para penari dan penonton yang kerasukan, dalam setiap pagelaran selalu hadir para datuk, yaitu orang yang memiliki kemampuan supranatural yang kehadirannya dapat dikenali melalui baju serba hitam yang dikenakannya. Para datuk ini akan memberikan penawar hingga kesadaran para penari maupun penonton kembali pulih.
b. Tari Senterewe
Pada fragmen selanjutnya, penari pria dan wanita bergabung membawakan tari senterewe.
c. Tari Begon Putri
Pada fragmen terakhir, dengan gerakan-gerakan yang lebih santai, enam orang wanita membawakan tari Begon Putri, yang merupakan tarian penutup dari seluruh rangkaian atraksi tari kuda lumping.
4. Kobra Siswo
Kesenian yang satu ini,konon merupakan representasi dari olah raga. Kesenian ini berarti mengajak masyarakat untuk gemar berolah raga, menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar. Cukup masuk akal memang, karena kesenian ini berbeda dari yang lainnya. Gerakannya cepat dan energik. Namun, meskipun demikian tetap ada tatanan tarian yang harus diikuti dan harus seragam antara pemain satu dengan pemain yang lainnya.
Kuliner Temanggung
1. Nasi Goreng Tembakau khas Temanggung Nasi Goreng Tembakau khas Temanggung yang bikin Anda kangen banget, ya kangen bingit kalau istilah anak-anak muda sekarang lah.
Nasi goreng Tembakau khas Temanggung. Foto: Tempo.co
Anda bisa menemukan nasi goreng tembakau ini di beberapa lokasi di Kabupaten Temanggung. Jika biasanya kuliner itu berupa nasi goreng ayam, nasi goreng telur, lah ini justru nasi goreng tembakau bro. Tentu maknyus tenan. Belum pernah nyoba, ya ayo segera ambil uang di ATM Anda dan bersama-sama ke lokasinya.
Perlu diketahui, nasi goreng tembakau ini ada dua jenis loh. Pertama adalah nasi goreng mbako srinthil yang memang harganya lebih mahal, yakni Rp 19 ribu. Kedua adalah nasi goreng mbako, ya memang harga nasi goreng mbako biasa hanya Rp 14 ribu.
Anda bisa menemukan nasi goreng mbako srinthil, khas Temanggung di berbagai tempat. Tapi ingat, jangan kaget kalau rasanya memang maknyus bingit.
Untuk menuju kesana
2. Tiwul Temanggung Tiwul khas Temanggung ini adalah salah satu bagian dari kuliner khas Temanggung jaya. Anda bisa mendapatkannya di pasar-pasar tradisional di sekitar Temanggung. Harap diingat, rasanya yang maknyus, akan sangat berkesan jika Anda mencicipinya bersama orang tersayang, ya tersayang maksud redaksi hariantemanggung.com ya ibu dan bapak serta keluarga.
Tiwul khas Temanggung. Foto: satriabajahitam.com
Oh iya, tiwul apaan sih? tiwul di sini merupakan makanan khas Temanggung yang dalam presentasi / penampilan cukup sederhana dan merakyat, tetapi soal rasa, yo ojo ditakonke.
Makanan tiwul adalah makanan yang terbuat dari singkong, ada juga yang terbuat dari tepung gaplek dan diberikan air, diaduk sampai berbentuk butir-butir seperti pasir. Kemudian dipanaskan memakai dandang, kemudian disiram gula merah di atasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar